Chat with us, powered by LiveChat
 

SANDIAGA HADIRI PERAYAAN NATAL DI GEREJA, ULAMA DIAM SAJA


Menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengikuti perayaan Hari Raya Natal bagi seorang Muslim adalah dilarang atau haram. Hal ini sudah menjadi ketentuan umat Islam di Indonesia sejak era Buya Hamka. 

Namun, seorang tokoh politik karena berusaha merebut suara, justru banyak yang mengikuti perayaan di Gereja. Salah satunya adalah Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno. 

Hal itu, tentu saja, sangat bertentangan dengan prinsip para pendukungnya yang mayoritas menolak mengucapkan hari Natal. Inilah cara cawapres nomor urut 02 itu merebut suara dengan mengorbankan akidahnya. 

Anehnya, sikap para ulama HTI sebagai salah satu unsur pendukung Prabowo-Sandi justru tidak bersikap tegas terkait adanya kegiatan dari Prabowo, beserta Sandiaga Uno yang turut serta mengucapkan hingga merayakan natal di tempat yang berbeda.

Jika HTI dan para ulama pendukung mereka itu konsisten, sudah seharusnya mereka mencabut dukungan terhadap Prabowo dan Sandi. Namun sekarang, sikap mereka justru menjadi lembek. 

Inilah bila kepentingan politik lebih tinggi dari akidah atau agama.


EmoticonEmoticon